Camat Jatitujuh Ancam Proses Hukum Oknum yang Ganggu Pilkades

Camat Jatitujuh Ancam Proses Hukum Oknum yang Ganggu Pilkades

MAJALENGKA - Setelah ada lolos tahap verifikasi dan kesepakatan anggaran pilkades desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh, kini panitia Pilkades menyelenggarakan pemaparan visi dan misi calon kades di kantor balai desa setempat, Sabtu (1/7).
\"calon
Calon kades Pilangsari sampaikan visi dan misi. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon

Ketua Panitia Pilkades desa Pilangsari, Tatang SPd mengatakan, penyampaian visi dan misi empat calon kades ini  dianggap sebagai festival gagasan dari para calon. 

Hal itu, guna mengetahui sejauh mana keinginan Para Kades untuk membangun Desa Pilangsari lewat konsep tertulisnya. “Ini merupakan festival gagasan bagi para calon guna membangun dan memajukan desa,” ujarnya. 

Menurutnya, dengan waktu yang sangat terbatas, 15 sampai 20 menit masing-masing calon memaparkan visi dan misi membangun dan memajukan desa.  Selain itu, juga diberikan kesempatan berdialog dengan warga maupun dengan para simpatisan. 

Karena prinsip yang telah dipegang panitia untuk senantiasa menjaga kondusifitas, sehingga dialog berlangsung cukup semarak dan lancar. 

Meski terkadang jawaban yang diharapkan dari sang calon tidak sesuai dengan harapan warga, namun warga memahami dan tidak terlalu memaksa mendapatkan jawaban yang diinginkan. “Prinsipnya kami ingin melaksanakan pilkades yang bersih kondusif dan tanpa hujatan serta fitnah,” ungkapnya. 

Pihaknya selaku ketua panitia menekankan pada keempat calon, agar senantiasa mengingatkan pada para simpatisan untuk tetap menjaga kondusifitas dan kedamaian dalam menjalankan  pilkades. 

“Tujuan kami meniadakan dialog calon dengan  warga untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Seperti pertanyaan yang  bertujuan menjatuhkan calon. Nah, ini yang kita hindari. Sehingga dialog hanya antara calon dengan panitia,” katanya. 

Ia menjelaskan, selama proses penjaringan hingga pelaksanaan penyampaian visi dan misi kondisi masyarakat tetap kondusif. Kondisi ini akan terus dipertahankan sampai partisipasi masyarakat mendatangi bilik suara pada 15 Juli mendatang. 

“Dengan jumlah DPT 4.959 (masih mungkin bertambah, red) akan disiapkan 7 bilik. Kami tidak memperbanyak TPS, akan tetapi memperbanyak bilik di TPS,” ungkapnya. 

Sementara itu, Camat Jatitujuh Junaedi SSos mengaku, akan terus menerus  bersama dengan anggota muspika lainnya saling  berkoordinasi untuk memonitor perkembangan yang  terjadi setiap saat pada dua desa yang akan menggelar pilkades di wilayah Jatitujuh.  

“Muspika selaku pengawas kecamatan bersama dengan aparatur di desa terus memonitoring setiap laporan masyarakat dan sekecil apapun  laporan akan segera kita tindak lanjuti,” paparnya. 

Hal ini dilaksanakan guna menciptakan kondisi yang senantiasa kondusif di masyarakat. Terutama pada dua desa yang akan melaksanakan pesta demokrasi memilih pemimpinnya. Dia mengimbau kepada para panitia pemilihan dan aparatur di desa agar  menjaga sikap netral guna menghindari. 

Bahkan, ia mengancam siapapun baik panitia ataupun aparatur jika melanggar akan diusulkan untuk diproses hukum.(hsn)

Sumber: